Anggaplah Rindu itu Proses

Lama tidak menulis, hari ini saya mulai rindu dengan dunia tulis menulis. Hehehe.... Memulai tulisan hari ini, kita seharusnya saling menyapa dan meyatakan hello, apa kabar? apa semua kesibukan di dunia luar selama ini bisa kamu atasi? Manusia memang harus sibuk dan mencari kesibukan dalam menikmati hidup dan waktunya,,, 😃

"Indah adalah masa dimana kamu selalu bersyukur dan ingat pada yang Maha Kuasa. Bahagia adalah kesempatan yang membuatmu selalu tersenyum. Semoga selalu menikmati hidupmu dengan baik".

Malam ini saya ingin bercerita, sekian lama menganggur dalam dunia tulis menulis. Saya mengerti betapa rindunya saya sama kegiatan ini. Menulis bak kisah yang tertunda dimana hati lelah dan sendu. menulis bagaikan obat dalam segala masalahku, mungkin... entah kenapa saya menyukai hal tersebut.

Bercerita tentang kehidupan, apa yang telah kamu rasakan selama ini? apa yang kamu dapatkan selama ini? sudah sejauh mana kamu menikmati kehidupanmu selama ini? bagaimana kamu menjalani kehidupanmu selama ini? wah, banyak sekali pertanyaan yang harus dijawab.

Kehidupan adalah sebuah proses dalam memperbaiki diri, selalu dan selalu. kehidupan waktu untuk menyelesaikan masalah agar selalu berproses. begitu selalu, terasa monoton tetapi itu sesuatu yang luar biasa dalam kehidupanku.

Jika kamu pernah bertanya dalam do'amu, maka aku dan kamu mungkin memiliki do'a yang sama yaitu ya Allah, kenapa hidup hamba selalu ada saja ujiannya. hiihii... tetapi, itulah kehidupan. Proses yang kujalani, 2 tahun belakangan ini memang luar biasa, kenapa? memilih keluar dari zona nyaman telah menolongku menjadi dewasa.

kehidupan memang begitu, selalu maju dan tak pernah mundur. jika pernah mundur, berarti kamu tidak berproses dalam harimu. Hai sahabat yang sedang berproses dalam kehidupannya, akankah kamu menyesali sebuah pilihan yang telah kamu pilih?. Katakan Tidak.





Oke,,, inilah pembuka cerita kita untuk catatan selanjutnya...
Rindu, pilihan dan proses. Akankah itu berjalan dengan keinginanmu?

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sang nona bercerita,,

Gambar
Nona,, "who are you..?" who are you Aku pernah menulis surat, surat-surat yang kususun rapi dalam kotak ajaib yang akan menyampaikan isi suratnya suatu hari nanti. Surat itu kutulis dengan nada sederhana, singkat, dan kubumbui dengan berjuta uangkapan yang tak bisa kubagi dengan orang lain,, hanya untuk alamat yang kutuju yang paham apa yang ingin kusampaikan,, sederet tanggal yang telah penuh sesak, ku sisipkan sedikit untuk kisahku saat ini. Kutuliskan surat ini dengan ekspresi yang kumiliki saat itu ~^-^~ hari ini, ku ukirkan surat penaku di pertengahan 2013. “Lama tak dengar kabarmu orang yang kucinta, hari ini aku melihatmu dari jarak yang sangat jauh hanya 2 meter di antara dua mata kita, aku melihatmu tanpa ekspresi memandangiku, dirimu begitu bersikap manis dan bijak belakangan ini. Aku lihat statusmu, komentmu, kamu memang pesbuker sejati, dan manusia banyak rupa. Hah…aku mendesah bila selalu mengingatnya…” ### “Menurutmu, masih adakah rasa sakit itu d
Baca selengkapnya

Gadis Modern dan Lelaki Senja

Gambar
Tetiba, rindu jua untuk telponan tadi malam. Rindunya berujung pada sebuah perdebatan. Malam itu, kita saling menyapa. Hy, hello, how are u? Are u okay? And then, udah sholat isya apa belum.? Oh.y bagaimana pendapatmu tentang sholat isya yang memiliki waktu dari pkul 20.00 p.m - 4.00a.m.? Saya jawab, itu kelonggaran bagi yang ketiduran, di perjalanan dan ada sesuatu yang patut mendapat kelonggaran mungkin. Dianya tertawa, benar. Tapi masalahnya, sehari berapa jam.?? Lho, sayanya bengong dan jawab 1*24 jam. Nah, tuh tahu kalau sehari itu 24 jam. Dalam 24 jam kita di ajarkan sholat berpa kali..? Saya mulai tersenyum dari jarak kami yang begitu jauh tersebut. 1 hari kita sholat 5 kali. Dianya berujar, ketika kita disuruh sholt 5 kali dalam 24 jam. Kenapa kita melaksanakan sholat isya pukul 1,2,3, mlahan 4..? Kalau begitu kita sholatnya 6 kali donk dalam hari selanjutnya. Aku terhening. Dan dia berujar lagi. Jikapun itu sebuah kelonggaran bukan berarti kita menjadikannya alasan untuk
Baca selengkapnya