Sang Nona #2

Sang nona bergumam,,
Mungkkin dia, hah..lagi-lagi wajah sang pemuda itu mebayang dalam ingatannya. Hari itu sang nona belajar tanpa konsentrasi. Sudahlah, apakah sang nona lagi berkhayal lagi..? mungkinkah? Bisa saja? Atau ouh..janganlah dulu katanya dalam hati. Sore ini, setelah libur kuliah selama seminggu sang nona mengitari danau bersama kelompok kecil yang disebutnya sebagai FA. FA awalnya friend’s always, karena kenyataannya di kelompok itu semuanya terbilang jomlo, maka terbentuklah fakir asmara.. hahah..ada-ada sajakan namanya, tapi itulah kami.
Hum…alurnya jadi berubah nih,, padahal sang nona tadi ingin bercerita tentang sipemuda yang mengganggu kepalanya,, malamnya..nona membuka lagi kotak ajaibnya. Ia ingin menulis,, gaje sang pangeran hantu.. itu judulnya,, dalam bait pertama sang nona mengukir sebuah kata yang sama “who are you”,, oh ;@.. who are you… you..and you,,, ia memarahi sangkertas hingga terjadilah pelecehan pada kertas [wkwkwkwk, emangnya ada ya pelecehan pada kertas? Cuman, kertasnya jadi rusak deh]. Ia mencoba mengingat, seperti apa mimic sang pemuda itu, semakin dalam ia mengingat semakin besar pula ingatan itu membuatnya menghayal. Akhirnya sang nona menuangkan imajinasinya dalam kertas yang telah sobek tadi.
siapa.ya..? Lupa -_-
Kamu, kamu aneh. Kadang datang dan kadang hilang. Kehadiranmu dalam benakku masih bergelombang. Entah kapan akan bersatunya gelombang tersebut. Tapi kamu, aku mengingatnya… J
Bait keduaku, aku ingin mengenalmu seperti kamu menerorku. Meneror bayanganku, ponselku, dan pikiranku. Jangan buat ini seperti sebuah saklar yang akan putus dan hidupkan lampu,, agh..gelap lagi,,

Sudahlah, aku akan membuatmu menghidupkannya. Akan kutunggu, sampai kamu melihatkan rupamu yang sebenarnya,, gaje..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sang nona bercerita,,

Anggaplah Rindu itu Proses

Gadis Modern dan Lelaki Senja